-----------------------------------------
Mesyuarat itu melibatkan semua ketua puak serangga iaitu semut, nyamuk, lalat, labah-labah, dan lipas.
" Selamat pagi semua "
" Selamat pagi Datuk Bah "
" Semua hadir? "
Datin Mut, Prof. Muk, Tengku Lat dan Dr. Pas mengangguk.
" Ok. Baiklah. Seperti yang anda semua tahu. Tujuan mesyuarat ini diadakan adalah untuk membincangkan cara-cara untuk menghalang kekejaman Hans terus berleluasa. Jadi, apa cadangan anda semua? "
" Datuk...perkara ini telah kami bincang sebelum kedatangan Datuk..kami sebulat suara ingin mencadangkan....sok sek..sok sek...."
" Awak pasti ke nak guna cara tu? "
" Ye..kami pasti. Dan kami yakin dengan cara itu, kita dapat menghalang kekejaman Hans dari berterusan. "
" Em..saya berharap rancangan ini berjaya. "
---------------------------------------------
" Mana la pulak jem aku beli semalam? "
" Haa...kat sini rupanya. "
" Aaarghhh...kurang asam. "
Dr. Pas dan dua orang anaknya berlari mengekek keluar dari bekas jem.
" Jaga korang..memang jadi apam balik la pasni. "
" Wek..wek.."
Dr. Pas masuk celah-celah almari bersama anak-anaknya.
" Korang tak akan dapat lari. "
Hans membuka salah satu pintu almari.
Tiba-tiba, Hans merasakan tangannya ditarik.
GELAP
" Eh, kat mana aku ni? "
" Hans.."
" Siapa tu? "
" Hans.."
" Oi...jangan main-main la. Aku bagi tahu mak aku karang baru tahu. "
SATU CAHAYA MUNCUL.
" Selamat Datang Hans "
Hans berasa kecut perut kerana seekor labah-labah muncul di hadapannya sebesar tapak tangan. Hans bukan takut akan saiz labah-labah itu tetapi kerana labah-labah tu boleh bercakap.
" Eh, kat mana aku ni? "
" Hans.."
" Siapa tu? "
" Hans.."
" Oi...jangan main-main la. Aku bagi tahu mak aku karang baru tahu. "
SATU CAHAYA MUNCUL.
" Selamat Datang Hans "
Hans berasa kecut perut kerana seekor labah-labah muncul di hadapannya sebesar tapak tangan. Hans bukan takut akan saiz labah-labah itu tetapi kerana labah-labah tu boleh bercakap.
Datuk Bah memandang Hans.
" Hans..kamu tahu kenapa kamu berada di sini? "
Hans menggelengkan kepala.
" Jangan buat tak tahu pulak. Rotan tangan tu baru tahu. "
Kecut mendengar ugutan Datuk Bah, Hans menganggukkan kepala.
SATU CAHAYA MUNCUL DI SEBELAH HANS.
Muncul satu persatu gambaran kawasan rumah Hans.
" Jadi, kamu sudah tahu punca kami berada di sini. "
" Jadi...sebab utama bukan dari kami. Salah kamu, Hans. "
Hans menangis.
Hans menyesali kesalahannya.
Hans terbayang wajah ibu.
Teringat pesan ibu.
" Jaga rumah molek-molek. Jaga kebersihan. "
Datuk Bah mengehem.
" Jadi, sebagai hukuman.. kamu disumpah menjadi lipas. "
TIDAK!!!
" Hans..Hans.. Ya Allah, budak ni. "
" Hans, bangun...apa tidur dekat dapur ni? "
Hans meneyeh mata yang penuh dengan taik mata.
" Mak... "
" Mak..ampun Hans..Hans janji..nanti Hans bersihkan rumah. Hans tak mau jadi lipas. "
" Apa yang kamu merepek ni? Dah pergi basuh muka. Tu la tidur lagi lepas Asar. "
Hans memandang mak dengan mata terkebil-kebil.
----------
Sejak hari itu, Hans rajin mengemas rumah. Sawang dibersih. Sampah dibuang setiap hari.
Lantai dimop 3 kali seminggu.
---------
Contest ini dianjurkan oleh Hans dan turut ditaja oleh:
" Hans..kamu tahu kenapa kamu berada di sini? "
Hans menggelengkan kepala.
" Jangan buat tak tahu pulak. Rotan tangan tu baru tahu. "
Kecut mendengar ugutan Datuk Bah, Hans menganggukkan kepala.
SATU CAHAYA MUNCUL DI SEBELAH HANS.
Muncul satu persatu gambaran kawasan rumah Hans.
" Jadi, kamu sudah tahu punca kami berada di sini. "
" Jadi...sebab utama bukan dari kami. Salah kamu, Hans. "
Hans menangis.
Hans menyesali kesalahannya.
Hans terbayang wajah ibu.
Teringat pesan ibu.
" Jaga rumah molek-molek. Jaga kebersihan. "
Datuk Bah mengehem.
" Jadi, sebagai hukuman.. kamu disumpah menjadi lipas. "
TIDAK!!!
" Hans..Hans.. Ya Allah, budak ni. "
" Hans, bangun...apa tidur dekat dapur ni? "
Hans meneyeh mata yang penuh dengan taik mata.
" Mak... "
" Mak..ampun Hans..Hans janji..nanti Hans bersihkan rumah. Hans tak mau jadi lipas. "
" Apa yang kamu merepek ni? Dah pergi basuh muka. Tu la tidur lagi lepas Asar. "
Hans memandang mak dengan mata terkebil-kebil.
----------
Sejak hari itu, Hans rajin mengemas rumah. Sawang dibersih. Sampah dibuang setiap hari.
Lantai dimop 3 kali seminggu.
---------
Contest ini dianjurkan oleh Hans dan turut ditaja oleh:
1) Blogger Khairul Farhan (RM50)
2) Adzlan (RM20)
3) Matjoe (RM30)
4) Blogger Jue (Lomo Lens 35MM @ RM55)
5) Miecyber (RM20)
6) Bean Moreno (RM30)
2) Adzlan (RM20)
3) Matjoe (RM30)
4) Blogger Jue (Lomo Lens 35MM @ RM55)
5) Miecyber (RM20)
6) Bean Moreno (RM30)
Situasi Paling Lucu :
RM10(Topup) + Topup RM10(Tajaan Blogger Matjoe)
RM10(Topup) + Topup RM10(Tajaan Blogger Matjoe)
Situasi Paling Serius :
RM10(Topup) + Topup RM10(Tajaan Blogger Matjoe)
RM10(Topup) + Topup RM10(Tajaan Blogger Matjoe)
Situasi Paling Sedih :
RM10(Topup) + Topup RM10(Tajaan Blogger Matjoe)
Situasi Paling Seram :
RM10(Topup) + Topup RM10(Tajaan Adzlan)
RM10(Topup) + Topup RM10(Tajaan Blogger Matjoe)
Situasi Paling Seram :
RM10(Topup) + Topup RM10(Tajaan Adzlan)
Situasi Paling Merepek :
RM10(Topup) + Topup RM10(Tajaan Adzlan)
RM10(Topup) + Topup RM10(Tajaan Adzlan)
Situasi Pilihan Hans :
RM20(Topup) + Topup RM20(Tajaan Miecyber) +
RM50(Tajaan Blogger Khairul Farhan) + RM30(Tajaan Bean Moreno)
+ Lomo Lens 35MM(RM55 Tajaan Blogger Jue)
RM20(Topup) + Topup RM20(Tajaan Miecyber) +
RM50(Tajaan Blogger Khairul Farhan) + RM30(Tajaan Bean Moreno)
+ Lomo Lens 35MM(RM55 Tajaan Blogger Jue)
7 0 buaT aDuaN:
wah2....
gimi join hri terakhir...
mmg hebat...
gud luck ok... :)
Gimi sibuk dengan assignment...tak menyempat-nyempat nak join...
Tq
gud luck dik .. cam mencabar jer :)
Tq..
haha..best..tu la len kali bersihkn rumh tu ye kak.eh..lalala
GOOD LUCK !
thanks GIMI sudi join contest Hans pada saat - saat akhir...
moga berjaya yer
good luck
p/s : den busy skrg,..nanti den n juri2 akan menilai entry contest kamu
welcome...
take ur time
=D
Post a Comment